SOP / CARA IMUNISASI ATAU PEMBERIAN VAKSIN
Pengertian
Pemberian suntukan pada bayiatau anak berupa vaksin atau kuman yang telah dilemahkan.
Tujuan
Meningkatkan kekebalan tubuh
Tahap Preinteraksi
1.Baca catatan keperawatan
2. Siapkan alat-alat :
a. Alat-alat steril
- 1 buah sterilisator uap
- 2 buah spuit 5 cc
- 2 buah spuit 2 cc
- 12 buah spuit 0,1 ml dan 12 jarum BCG
- 30 jarum 1,0 dan 30 jarum DPT
- Aquades
- Pincet
- Kapas dalam tempatnya (kapas air hangat)
b. Alat-alat non-steril
- 1 buah plastic container
- 1 buah timer clock
- 1 buah timba besar berisi air
- 1 buah ampul
c. Vaksin
- BCG
- Polio
- TT
- Hepatitis B
- DPT
- Campak
- DT
3. Cuci tangan
Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya
2. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan
3. Berikan penyuluhan tentang :
- Efek obat dan cara mengatasinya
- 1-2 jam setelah diberikan vaksin polio tidak boleh diberikan ASI
- Bekas suntikan tidak boleh digosok dan jadwal imunisasi ulang harus diingat
Tahap Kerja
1. Mengatur posisi pasien
2. Menentukan lokasi penyuntikan
3. Mengatur posisi pasien sesuai dengan daerah yang akan diimmunisasi
4. Memasukkan obat sesuai dengan jenis vaksin yang diberikan
5. Mengobservasi pasien
6. Mencatat tindakan pada kartu KMS
- Tanggal
- Jam
- Jenis vaksin yang diberikan
- Petugas
Tahap Terminasi
1. Evaluasi hasil tindakan
2. Akhiri kegiatan dengan merapikan pasien dan peralatan dikembalikan setempat semula
Dokumentasi
Catat hasil tindakan dalam catatan keperawatan
Comments
Post a Comment